Pak Harto di Mataku...

Sejak kecil aku memang telah mengenal pak Harto, yah bagaimana tidak seingatku sejak aku lahir samapai SMP Presiden-nya nggak pernah ganti. ya Pak Harto terus. Dulu aku bingung kenapa ke dua orang tuaku, tetangga dan saudara-saudaraku sering menggunjing pak Harto dan tidak puas dengan pemerintahannya. Maklumlah, waktu itu usiaku masih SD. Aku melihat pak Harto itu orang yang baik, ramah , murah senyum dan aku sangat memimpikan untuk bertemu pak Presiden Soeharto. Yang paling melekat di benakku adalah ketika pak Harto sering datang di Kelompencapir (acara yang ada di TVRI) dan pak Harto juga sering meresmikan pabrik-pabrik dan sering juga bertemu dengan tokoh-tokoh dunia. Aku sangat kagum pada beliau, ketika aku tanyakan kepada kedua orang tuaku kenapa pak Harto kok di benci sama orang-orang? orang tuaku tidak pernah menjawab apapun. Katanya ya wajar, ada yang suka dan ada yang benci.
Kisah yang lain adalah ketika pemilu, aku lupa tahun berapa waktu itu. Aku cuma heran kenapa Ibu yang biasanya males keluar dan nggak suka datang ke tempat hiburan datang di acara kampanye salah satu partai, kata ibuku " nanti kalau nggak ikut bisa di pecat jadi PNS".
Saat itu pak Harto memang menjadi tokoh yang aku kagumi dan aku hormati, apapun yang terjadi di luar sana aku tidak pernah paham dan mengerti. Namun ketika aku dewasa dan sedikit mengerti tentang kehidupan berpolitik, aku jadi tahu bagaimana sosok Pak Harto yang sangat aku kagumi. Bagaimana dulu penyanyi dan mahasiswa yang berdemo (mengkritik pemerintahan Soeharto) akan di penjara dan di asingkan dari keluarganya, bahkan di siksa hingga meninggal. (sumber: berita TV), bagaimana pak Harto memperlakukan pak Karno ketika beliau sakit parah, bagaimana seluruh masyarakat sangat di larang dan sangat takut ketika harus mengeluarkan kata-kata kasar untuk pak Harto, bagaimana pers di bungkam dan tidak pernah mengeluarkan sedikitpun berita yang menyebutkan satu saja kelemahan pak Harto dan pemerintahannya.
Oh Tuhan, sekarang beliau telah tiada. Apapun opini masyarakat namun tetap saja pak Harto di mulyakan saat sakit dan pemakamannya, putra pak Karno (Guruh) pun tidak pernah dendam, bahkan mengantarkan sampai peristirahatan terakhir. Inilah tokoh yang berjiwa besar.
Rasanya memang belum puas dengan proses hukum yang harus di jalani oleh mantan presiden ke 2 ini, bukan aku, namun lihatlah berjuta rakyat Indonesia yang telah di lecehkan HAM-nya. Namun apapun yang terjadi Tuhan itu maha adil dan aku yakin bahwa keadilan Tuhan di akhirat akan memberi rasa puas kepada orang-orang yang sudah di lecehkan HAM-nya. ...

Komentar