Amanah dari Allah itu dititipkan sekarang

Menjadi Ibu memang dambaan hampir setiap wanita, berita tentang kehamilan adalah berita bahagia untuk setiap pasangan yang sudah menikah meskipun kadang juga bisa menjadi berita yang mengejutkan jika kita belum siap. Sejak awal menikah, kami memang ga pernah berniat nunda-nunda untuk memiliki momongan meskipun dari awal nikah kami menginginkan untuk menikmati bulan madu dan mempersiapkan diri dulu. Kami masih masih menyesuaikan diri dengan tempat tinggal baru, di kota yang baru kita kenal, masih adaptasi sama pekerjaan dan juga sama yang namanya rumah tangga baru.

kurang lebih 3 bulan setelah menikah, ternyata Allah sudah menitipkan amanah itu kepada kami. Eskpresi lucu dan mengharukannya adalah kami berdua diem di tengah malam dan bingung harus berkata apa... seneng tapi sekaligus ragu.Namun itu tidak berlangsung lama, kami mensyukuri ini, karena jujur selama ini aku punya ketakutan gimana ya kalau tidak diamanati Allah dengan keturunan...
Ketakutan-ketakutan itu tidak lama hilang dan berubah menjadi kebahagiaan. Semakin hari, kami semakin tertarik untuk mencari informasi tentang kehamilan dan bagaimana perkembangannya...setelah periksa,USG dan melihat calon janin yang sehat kami semakin merasa inilah anugrah yang diberi sama Allah dan bahagia tentunya.
Tiga bulan pertama, aku lewati ketika mahasiswa sedang ujian akhir semester...rasa mual, pusing dan ngantuk sebenernya agak mengganggu tapi Alhamdulillah aku bisa mensugesti diriku untuk sehat dan itu semua tidak akan mengganggu. Hanya dengan berbekal permen asem, hari-hari itu bisa aku lewati hingga akhirnya bulan ramadhan tiba...awalnya yakin dan enggak bisa puasa karena waktu itu aku bener-bener susah makan dan ga doyan susu tapi sugesti positif dan yakin kalau bisa membuatku lancar menjalani puasa hingga 30 hari full bahkan ketika mudik dan perjalanan jauh selama hampir 14jam. Hal yang menjadi pantangan di tiga bulan pertama ini adalah masak, karena dipastikan menambah mual, muntah dan makanannyapun tidak akan aku makan. Hal yang juga mengganggu adalah setiap masuk ke kamar mandi dan menyentuh air langsung mual dan muntah. Yang jelas selama 3bln pertama emang males semales-malesnya mau ngapa-ngapain, ngoreksi aja kalau nggak di kampus mesti ngantuk terus

Nyidam apa? banyak orang menanyakan hal ini dan selalu jawabku enggak... entah karena aku menganggap nyidam itu sugesti atau memang karena aku nggak dikasih itu tapi aku fine-fine aja dengan yang namanya keinginan. Pengen sesuatu, ya kadang iya...tapi bukan sesuatu yang "harus"... palingan beli buah sebanyak-banyaknya, pengen yang seger-seger dan asin. Pengen makanan yang beda dari biasanya meskipun kadang ga doyan. Ya kalo kepengen sesuatu dirasakan biasa aja, bisa beli ya beli...susah dijangkau ya ga usah...

3 bulan berikutnya, Alhamdulillah mual-muntah udah reda, males sih kadang masih cuma ga kebangetan... makan udah bisa teratur, awalnya aku biasa makan cuma sehari 2x, sekarang membiasakan untuk bisa 3x... jadi tiap hari sarapan... makan juga udah makanan yang biasa sehari-hari, palingan lebih nambah gizi yang kira-kira dibutuhin. Aku juga mencoba untuk menghindari obat dari dokter, periksa sih iya...tapi vitamin penambah darah dan beberapa yang lain untuk anti mual dan nambah energi ga tak minum, selama dokter bilang sehat...aku coba mencukupi makanan dengan makanan yang bergizi dan susu. Dengan alat pengukur dari Lactamil, aku bisa menghitung apa yang kurang dan apa yang lebih jadi free tanpa zat kimia. Memasuki bulan ke-6 ini memang lebih sering pegel dan susah tidur jadi kadang kalau di kampus ngantuk/lemes...tapi karena pekerjaanku itu ketemu mahasiswa jadi aku bisa mensugesti aku harus semangat dan selalu terlihat sehat. Alhamdulillah semua pekerjaan, mengajar full dari jam 7-jam 5 sorepun bisa berjalan lancar....
Dan bulan ini aku masuk ke 3 bulan terakhir, rasa syukur semakin besar, rasa bahagia menantikan saat kelahiran semakin ditunggu dan bahagia bisa mengikuti perkembangan masa-masa kehamilan dengan sehat.. trimester ke 3 yang pas banget bertepatan dengan menjelang ujian akhir semester... itu berarti kegiatan kampus sibuk, terutama nyelesain materi, bikin soal, koreksi UAS, masukin keseluruhan nilai dan terakhir masukin nilai ke sistem (SIA). Aku sih yakin, kalau kemarin-kemarin aja semua bisa lancar...berarti besok akan lebih lancar lagi...sepertinya yang kata orang 3 bulan terakhir itu semakin ga bisa tidur, semakin pegel dan mudah capek ga akan berlaku buatku. Sugesti positif lagi...

Terima kasih ya Allah atas anugrah luar biasa ini....

Yang jelas, buat ibu-ibu yang bekerja...ga usah ngerasa kehamilan itu sesuatu yang mengganggu dan sulit. Kalau yakin kita bisa, Allah juga pasti memudahkan kok. Hamil, bekerja di kantor dan tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga di rumah bisa berjalan beriringan dan waktu 24 jam itu sangat cukup untuk kita menyelesaikan itu semua... chayooo :D

Komentar