"Mengikat makna" adalah ungkapan yang sering sekali dipakai pak Hernowo hampir dalam setiap buku, artikel ataupun diskusi-diskusi beliau. Istilah ini sebenarnya sudah sangat sering kita peroleh di bangku sekolah atau kuliah, yaitu meringkas. Selain istilahnya yang berbeda, ada juga perbedaan diantara keduanya, kalau meringkas/merangkum sering di identikkan untuk mengurangi kuantitas bacaan yang panjang agar lebih mudah dipahami, mengikat makna cenderung di lakukan untuk menyimpan apa saja baik itu buku(tulisan), kejadian penting atau apa saja yang di alami sehari-hari guna meningkatkan kualitas menulis kita.
Berikut ini beberapa manfaat mengikat makna yang saya tangkap dari beberapa buku dan artikel yang saya baca:
apa yang saya tulis ini juga merupakan bagian dari "mengikat makna sehari-hari" yang saya coba jalani beberapa bulan terakhir ini, oleh karena itu mungkin tulisan saya ini masih sulit dipahami. Untuk mendapatkan informasi tentang mengikat makna anda dapat membaca buku "Mengikat Makna" atau buka website www.mizan.com.
Selamat mencoba
Berikut ini beberapa manfaat mengikat makna yang saya tangkap dari beberapa buku dan artikel yang saya baca:
- Meningkatkan kualitas menulis kita
- Mengurangi beban yang ada dalam diri kita (seperti : menulis kisah sedih)
- Mengingat apa yang telah kita baca dan yang kita alami
- Mengaktualisasikan diri
apa yang saya tulis ini juga merupakan bagian dari "mengikat makna sehari-hari" yang saya coba jalani beberapa bulan terakhir ini, oleh karena itu mungkin tulisan saya ini masih sulit dipahami. Untuk mendapatkan informasi tentang mengikat makna anda dapat membaca buku "Mengikat Makna" atau buka website www.mizan.com.
Selamat mencoba
Komentar